Pages

Wednesday, December 22, 2010

Living By My Own

Ga pernah kebayang klo someday gw akan kerja sendirian di negeri orang.. Thought I will never survive.. But here I am, living by myself, working in another country.. 

Di negara manakah saya tinggal? Sebenernya negara yg amat sangat dekat dgn Indonesia, negara tempat dimana pengusaha2 kaya menanamkan duit korupsi hasil kerja mereka, negara dimana banyak sekali orang Indonesia berkunjung baik dalam rangka berobat, rekreasi, maupun belanja.. Yup, tebakan anda benar sekali, saya skrg tinggal di singapura.

Awal pindah kesini, tentunya saya sangat excited. Bayangan akan tinggal di negara maju yg modern, teratur, aman, dgn gaji yg kayanya klo di Jakarta cuma bisa didapetin klo qta dah selevel direktur di perusahaan menengah ke atas (ehm, boleh ya sombong dikit) membuat saya sgt menanti2kan kepindahan saya k negara ini.

Now, it's already 6 months I live in this country (and trust me it feels like a year), dan apakah semua seindah yang saya bayangkan? tentu tidak. Banyak sekali kenyataan2 lain yg membuat saya berpikir seribu kali - am I making the right decision by moving here? - Well, nasi sudah menjadi bubur, tentunya saya hrs bertanggung jawab atas pilihan saya sendiri.

Bukannya saya ga suka or benci sama negara ini, in many ways, banyak yg patut dicontoh dari negeri ini dalam hal tata kelola kota, sistem dan sarana publik, dan jg bagaimana pemerintah peduli terhadap rakyatnya. Tapi negara ini terlalu sangat teratur sehingga kadang saya merasa seperti robot dengan rutinitas yang sama. Lingkungan bekerjapun dibuat sangat kompetitif dan ambisius. Banyak sekali orang-orang disini yg mendewakan kedudukan, jabatan, kesuksesan, dan uang. Bagaimana keadaan singapura akan saya bahas dalam satu blog tersendiri, lengkap dengan foto-foto dari kawasan2 beken di singapura.

Oia, bagi mereka yang berencana untuk kerja disini, perlu diingat bahwa biaya hidup disini sangat tinggi, jadi pinter2 yah nego gajinya (hehehe). Mengenai biaya hidup disini akan saya bahas dalam blog selanjutnya.

No comments:

Post a Comment